Banjir dan Macet di DKI Sebabkan Elektabilitas Anies di Bursa Pilpres 2019 Merosot

AKURAT.CO, Hasil Survei Median menunjukkan nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan masuk dalam bursa pemilihan presiden 2019 mendatang. Bahkan bila dipasangkan dengan Prabowo Subianto, Anies berhasil melampaui elektabilitas mantan Jendral TNI Gatot Nurmantyo.

Kendati begitu, pada trend tertentu elktabilitas mantan menteri Pendidikan dan kebudayaan itu malah merosot. Pada hasil survei yang sama disebutkan Elektabilitas Anies turun pada bulan April dari 4,5 persen menjadi 2,0 persen. Anies masuk dalam daftar tokoh dengan tren penurunan suara terbesar di Posisi 10 besar elektabilitas capres-wacapres 2019.

Direktur Riset Median Sidarto mengatakan, anjloknya Elektabiltas Anies disebabkan kinerja kerjanya menjaid Gubernur DKI Jakarata sudah mulai dikoreksi oleh masyarakat.

"Kalua Anies Baswedan saya pikir agak jelas, dulu ketika dia baru memengkan Pilgub DKI eforia krang masih tinggi. Belakangan ini ketika kinerjanya di DKI sudah mulai terlihat hukum incumbet kemudian berlaku kepada dia," kata Sudarto saat ditemui dikawasan Cikini Jakarta pusat Senin (16/4).

Sudarto melanjutkan, karena hukum Incumbent tersebut masyarakat kemudian membandingkan kinerja Anies dengan Gubernur sebelumnya, sehingga ketika mereka tidak puas maka Eforia kepada Anies berlahan menurun.

"Dia (Anies) saat ini sudah dievaluasi oleh masyarakat. Ini masih macet, ini masih banjir dan lain - lain sehingga dukungan masyarakat yang tadinya agak tinggi sudah mulai menurun," tandasnya.

Sebagaiamana diberitakan sebelumnya survei Median yang dilakukan pada 24 Maret-6 April 2018, terkait elektabilitas Calon wakil presiden 2019 ,nama Anies memuncaki survei tersebut bila dia maju bersama ketua umum Gerindra Prabowo Subianto pada pada pilpres kali ini.

"Nama Anies dalam bursa cawapres pendamping Prabowo cukup tinggi dia berada diangka 6,2 persen," kata Direktur riset Median Sudarto saat ditemui dikawasan Cikini Jakarta Pusat Senin (16/4).

Sudarto mengatakan dalam kubuh Prabowo Anies masih lebih populer dibandingkan dengan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang saat ini baru meraup 5,4 persen.

"Kalau Gatot masih diangka 4,9 persen, kalau maju bersama Prabowo," sambungnya.[]

---

Editor. Iwan Setiawan